Tampilkan postingan dengan label Physics Bulletin. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Physics Bulletin. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 27 September 2008

astronomy scientist

Tokoh-Tokoh Astronomi

Pada artikel sebelumnya sudah pernah dijelaskan mengenai astronomi dan seluk beluknya. Nah, kali ini teman-teman juga perlu mengetahui siapa saja sih tokoh astronomi di dunia. Untuk itu, teman-teman bisa membaca beberapa tokoh astronomi yang diketahui. Jika teman-teman mengetahui tokoh astronomi lain yang belum tersebut pada artikel kali ini silahkan beritahukan ke redaksi

Anaximander (610-546 sM) - Seorang ilmuwan Yunani yang sering disebut sebagai "Bapak Ilmu Astronomi". Ia menganggap bentuk Bumi sebagai silinder dan angkasa berputar tiap hari mengelilinginya.

Aristharkus (abad ke-3 sM) - Seorang ilmuwan Yunani yang percaya bahwa Matahari adalah pusat alam semesta. Ia orang pertama yang menghitung ukuran relatif Matahari, Bumi dan Bulan. Ia menemukan bahwa diameter bulan lebih dari 30% diameter Bumi (sangat dekat dengan nilai sebenarnya yaitu 0,27 kali diameter bumi). Ia juga memperkirakan bahwa Matahari memiliki diameter 7 kali diameter Bumi. Ini kira-kira 15 kali lebih kecil dari ukuran sebenarnya yang kita ketahui saat ini.




Aristoteles (384-322 sM) - Seorang ilmuwan Yunani yang percaya bahwa Matahari, Bulan dan planet-planet mengitari Bumi pada permukaan serangkaian bola angkasa yang rumit. Ia mengetahui bahwa Bumi dan Bulan berbentuk bola dan bahwa bulan bersinar dengan memantulkan cahaya Matahari, tetapi ia tak percaya bahwa Bumi bergerak dalam Antariksa ataupun bergerak dalam porosnya.

James Bradley (1693-1762) - Seorang ahli astronomi Inggris yang menemukan penyimpangan yang disebut Aberasi Sinar Cahaya di tahun 1728, yaitu bukti langsung pertama yang dapat diamati bahwa Bumi beredar mengelilingi Matahari. Dari besarnya penyimpangan ia menghitung kecepatan cahaya sebesar 295.000 km/dt. Hanya sedikit lebih kecil dari nilai sebenarnya (299.792,4574 km/dt, US National Bureau of Standards).

Tycho Brahe (1546-1601) - Seorang ahli astronomi Denmark, dipandang sebagai pengamat terbesar di jaman pra-teleskop. Dengan memakai alat bidik sederhana, Brahe mengukur posisi planet dengan ketelitian yang lebih besar dari siapapun sebelumnya. Hal ini memungkinkan asistennya, Johannes Kepler untuk memecahkan hukum gerakan planet. (Lihat gambar)

Nicolaus Copernicus (1473-1543) - Seorang ahli astronomi Polandia yang mencetuskan pandangan bahwa Bumi bukanlah pusat alam semesta sebagaimana pandangan umum pada masanya, melainkan mengitari Matahari seperti planet lainnya. Pola berani ini disajikan dalam bukunya Mengenai Perkisaran Bola-Bola Angkasa yang terbit ditahun wafatnya. Polanya itu lebih memudahkan penjelasan tentang gerakan planet sesuai pengamatan. teorinya didukung oleh pengamatan Galileo dan dibenarkan oleh perhitungan Johannes Kepler (Lihat gambar).

John Ludwig Emil Dreyer (1852-1926) - Seorang ahli astronomi Denmark yang menghimpun sebuah katalog utama yang memuat hampir 8000 kelompok bintang dan Nebula. Katalog yang disusunnya disebut Katalog Umum Baru (the New General Catalogue, NGC).

Eratosthenes (276-196 sM) - Seorang ahli astronomi Yunani yang pertama-tama mengukur besarnya Bumi secara teliti. Ia mencatat perbedaan ketinggian Matahari di langit sebagaimana terlihat pada tanggal yang sama dari dua tempat pada garis utara-selatan yang jaraknya diketahui. Dari pengamatannya, ia menghitung bahwa Bumi mestinya bergaris tengah 13.000 km. Hampir tepat dengan angka yang sebenarnya (12.756,28 km pada katulistiwa).

Galileo Galilei (1564-1642) - Seorang ilmuwan Italia yang menciptakan revolusi dalam astronomi dengan pengamatan perintisnya di angkasa. Dalam tahun 1609, Galileo mendengar mengenai penciptaan teleskop dan membuat satu bagi dirinya. Dengan itu ia menemukan kawah-kawah bulan, melihat bahwa Venus menunjukkan fase-fase sambil ia mengitari Matahari dan menemukan bahwa Jupiter memiliki empat buah Bulan. (Lihat gambar)

Johann Gottfried Galle (1812-1910) - Seorang ahli astronomi Jerman yang menemukan planet Neptunus. Dengan menggunakan perhitungan Urbain Leverrier, Galle menemukan Neptunus pada malam hari, di tanggal 23 September 1846, tidak seberapa jauh dari posisi yang semula diperhitungkan.

George Gamow (1904-1968) - Seorang ahli astronomi Amerika pendukung teori ledakan besar (Big Bang). Menurut hitungannya, kira-kira 10% bahan dalam alam semesta seharusnya adalah Helium yang terbentuk dari Hidrogen selama terjadinya ledakan besar; pengamatan telah membenarkan ramalan ini. Ia juga meramalkan adanya suatu kehangatan kecil dalam alam semesta sebagai peninggalan ledakan besar. Radiasi Latar belakang ini akhirnya ditemukan pada 1965. (Lihat gambar)

Sir William Herschel (1738-1822) - Seorang ahli astronomi Inggris, lahir di Jerman, yang menemukan planet Uranus pada tanggal 17 Maret 1781 beserta dua satelitnya dan juga dua satelit Saturnus. Herscel membuat survey lengkap langit utara dan menemukan banyak bintang ganda dan nebula. Untuk menangani pekerjaan ini, ia membangun sebuah reflektor 122 cm, terbesar di dunia saat itu. Survey langit Herschel itu meyakinkan bahwa galaksi kita berupa sistem bintang berbentuk lensa, dengan kita di dekat pusat. Pandangan ini diterima hingga jaman Harlow Shapley. (Lihat gambar)

Hipparkus (abad ke-2 sM) - Seorang ahli astronomi Yunani yang dianggap terbesar di jamannya. Ia membuat sebuah katalog 850 bintang dengan teliti yang dibagi kedalam enam kelompok kecerlangan atau magnitudo; bintang paling cemerlang dengan magnitudo 1 dan yang paling lemah (yang tampak dengan mata telanjang) dengan magnitudo 6. Suatu sistem magnitudo yang disesuaikan masih digunakan dewasa ini. Hipparkus menemukan bahwa posisi bumi agak goyah di antariksa, suatu efek yang disebut Presesi.

Sir Fred Hoyle (1915-....) Seorang ahli astronomi Inggris yang dikenal karena karyanya mengenai Teori Keadaan Tunak yang menyangkal bahwa alam semesta diawali dengan suatu ledakan besar. Hoyle menunjukkan bagaimana unsur-unsur kimia berat dalam alam semesta tersusun dari hidrogen dan helium dengan reaksi-reaksi nuklir di dalam bintang, dan tersebar dalam antariksa oleh ledakan supernova. (Lihat gambar)

Edmond Halley (1656-1742) - Seorang ahli astronomi Inggris yang di tahun 1705 memperhitungkan bahwa komet yang terlihat dalam tahun-tahun 1531, 1607 dan 1682 sesungguhnya adalah benda yang sama yang bergerak dalam satu garis edar tiap 75 atau 76 tahun mengedari matahari. Komet tersebut kini dikenal sebagai Komet Halley. Dalam tahubn 1720, Halley menjadi ahli astronomi kerajaan yang kedua, Di Greenwich ia membuat studi yang memakan waktu lama mengenai gerakan bulan. (Lihat gambar)

Edwin Hubble (1889-1953) - Seorang ahli astronomi Amerika yang di tahun 1924 menunjukkan bahwa terdapat galaksi lain di luar galaksi kita. Selanjutnya ia mengelompokkan galaksi menurut bentuknya yang spiral atau eliptik. Di tahun 1929 ia mengumumkan bahwa alam semesta mengembang dan bahwa galaksi bergerak saling menjauhi denga kecepatan yang semakin tinggi; hubungan ini kemudian disebut hukum Hubble. Jarak sebuah galaksi dapat dihitung dengan hukum Hubble bila kecepatan menjauhnya diukur dari pergeseran merah cahayanya. Menurut pengukuran terakhir, galaksi bergerak pada 15 km/dt tiap jarak satu juta tahun cahaya. Nama Hubble kini diabadikan pada sebuah teleskop raksasa di antariksa yang dioperasikan oleh NASA. (Lihat gambar)

Immanuel Kant (1724-1804) - Seorang filsuf Jerman yang pada tahun 1755 mengajukan cikal-bakal teori modern tentang tata surya. Kant percaya bahwa planet-planet tumbuh dari sebuah cakram materi di sekeliling Matahari, sebuah gagasan yang kemudian dikembangkan oleh Marquis de Laplace. Kant juga berpendapat bahwa nebula suram yang terlihat di antariksa adalah galaksi tersendiri seperti galaksi Bima Sakti kita. Pendapat tersebut kini telah terbukti kebenarannya.

Johannes Kepler (1571-1630) - Seorang ahli matematika dan ahli Astronomi Jerman yang menemukan ketiga hukum dasar pergerakan planet. Pertama, dan yang terpenting, ia di tahun 1609 menunjukkan bahwa planet bergerak mengelilingi Matahari dalam orbit eliptik, bukannya dalam kombinasi lingkaran-lingkaran sebagaimana diperkirakan sebelumnya. Ia menunjukkan pula bahwa kecepatan planet berubah sepanjang orbitnya, lebih cepat bila lebih dekat dengan Matahari dan lebih lambat bila jauh. Di tahun 1619 ia menunjukkan bahwa jangka waktu yang diperlukan sebuah planet untuk menyelesaikan satu orbit berkaitan dengan rata-rata jaraknya dari matahari. Untuk perhitungannya, Kepler menggunakan pengamatan Tycho Brahe. (Lihat gambar)

Laplace, Pierre Simon, Marquis de (1749-1827) - Seorang ahli matematika Prancis yang mengembangkan teori asal mula tata surya yang digagas oleh Immanuel Kant. Di tahun 1796, Laplace melukiskan bagaimana cincin-cincin materi yang terlempar dari Matahari dapat memadat menjadi planet-planet. Perincian teori tersebut telah ditinjau kembali, tetapi pada pokoknya tidak berbeda dengan teori-teori modern mengenai awal-mula terjadinya tata surya. (Lihat gambar)

Henrietta Leavitt (1868-1921) - Seorang ahli astronomi Amerika yang menemukan sebuah teknik penting dalam astronomi untuk mengukur jarak bintang dengan memakai bintang-bintang Variabel Cepheid. di tahun 1912 ia menemukan bahwa kecerlangan rata-rata sebuah Cepheid berhubungan langsung dengan jangka waktu yang diperlukannya untuk berubah, dengan Cepheid paling cemelang memiliki periode paling lama. Jadi, dengan mengukur waktu variasi cahaya sebuah Cepheid, para astronom dapat memperoleh kecerlangan sebenarnya, dengan demikian jaraknya dari bintang dan planet lain dapat pula dihitung. (Lihat gambar)

Georges Lemaitre (1894-1966) - Seorang ahli astronomi Belgia yang pada tahun 1927 mencetuskan teori Ledakan Besar kosmologi yang menyatakan bahwa alam semesta dimulai dengan suatu ledakan besar dahulu kala dan bahwa sejak itu kepingannya masih terus beterbangan. Lemaitre mendasarkan teorinya pada pengamatan Edwin Hubble mengenai alam semesta yang mengembang.

Urbain Jean Joseph Leverrier, (1811-1877) - Seorang ahli matematika Prancis yang memperhitungkan keberadaan planet Neptunus. Saat memeriksa gerakan Uranus, ia menemukan bahwa gerakannya dipengaruhi oleh sebuah planet tak dikenal. Perhitungan Leverrier memungkinkan penemuan Neptunus oleh Johann Galle.

Percival Lowell (1855-1916) - Seorang ahli astronomi Amerika yang memetakan saluran-saluran di Mars dan percaya tentang adanya kehidupan di planet tersebut. Dalam tahun 1894 ia mendirikan observatorium Lowell di Arizona guna mempelajari Mars. Lowell juga mempercayai adanya planet di seberang Neptunus yang belum ditemukan. Ia mulai mencarinya di langit dengan bantuan gambar foto. Planet baru itu, kemudian dinamai Pluto, akhirnya ditemukan oleh Clyde Tombaugh pada tahun 1930, setelah meninggalnya Lovell. Selain merupakan nama Dewa Kematian bangsa Yunani Kuno, dua huruf awal pada Pluto juga merupakan penghormatan untuk namanya. (Lihat gambar)

Charles Messier (1730-1817) - Seorang ahli astronomi Prancis yang menyusun sebuah daftar berisi lebih dari 100 kelompok bintang dan nebula. Hingga sekarang, banyak diantara objek ini yang masih disebut dengan nomor Messier atau M, seperti M1, nebula Kepiting, dan M31, galaksi Andromeda.

Sir Isaac Newton (1642-1727) - Seorang ilmuwan Inggris yang melalui hukum-hukum gravitasinya membantu menerangkan mengapa planet mengitari Matahari. Johannes Kepler juga menghitung hal ini dengan hukumnya mengenai gerakan planet. Newton juga memberi sumbangan penting kepada astronomi pengamatan dengan penelitiannya mengenai cahaya dan optika. Di tahun 1668 ia membangun teleskop pemantul (reflektor) yang pertama di dunia. (Lihat gambar)

Ptolomeus (abad ke-2 M) - Seorang ilmuwan Yunani yang menyusun gambaran baku mengenai Alam semesta yang dipakai oleh para ahli astronomi hingga jaman Renaissance. Menurut Ptolomeus, Matahari, Bulan, dan planet-planet beredar mengelilingi Bumi dengan suatu sistem yang rumit. Teori ini akhirnya ditentang dan dibuktikan kesalahannya oleh pandangan Copernicus. Ptolomeus menulis ensiklopedi besar astronomi Yunani yang disebut Almagest.

Pythagoras (abad ke-6 sM) - Seorang ilmuwan Yunani yang diketahui sebagai yang pertama kalinya mencetuskan gagasan bahwa Bumi berbentuk bola. Ia percaya bahwa Bumi terletak di pusat alam semesta dan benda-benda angkasa lain beredar mengelilingi Bumi.

Carl Sagan (1934-1996) - Seorang ilmuwan Amerika yang dikenal karena penelitiannya mengenai kemungkinan adanya bentuk kehidupan diluar planet Bumi. Ia terlibat sebagai peneliti dalam berbagai misi wahana tak berawak yang diluncurkan oleh NASA, diantaranya adalah misi Mariner ke planet Venus dan Viking ke planet Mars. (Lihat gambar)

Giovanni Schiaparelli (1835-1910) - Seorang ahli astronomi Italia yang pertama kali melaporkan adanya "saluran" di permukaan planet Mars ketika planet tersebut mendekat di tahun 1877. Ia menamakannya canali, dari bahasa Italia yang berarti "saluran". Ia tidak mempercayai bahwa saluran itu adalah buatan mahluk cerdas, tetapi penerjemahan yang kurang tepat memberi kesan yang keliru. Schiaparelli juga menunjukkan bahwa hujan meteor mengikuti garis edar sama seperti komet. Dari sana, ia menduga bahwa hujan meteor sebenarnya adalah puing sebuah komet.

Marteen Schmidt (1929-....) - Seorang ahli astronomi Amerika yang menemukan jarak-jarak kuasar dalam alam semesta. Di tahun 1963 ia mula-mula mengukur pergeseran merah dari kuasar C 273 yang ternyata begitu besar sehingga menurut hukum Hubble ia seharusnya terletak jauh diluar galaksi kita.

Harlow Shapley (1885-1972) - Seorang ahli astronomi Amerika yang di tahun 1921 pertama kali menghitung ukuran sebenarnya dari galaksi kita, dan menunjukkan bahwa Matahari tidak terletak di pusatnya. Shapley mengajukan gagasannya dari suatu studi mengenai kelompok globular perbintangan yang tersebar dalam suatu cincin di sekitar galaksi kita. Dengan mengukur jaraknya dari kecerlangan bintang yang dikandungnya, ia memperkirakan bahwa galaksi kita kira-kira berdiameter 100.000 tahun cahaya dan bahwa Matahari terletak kira-kira 30.000 tahun cahaya dari pusatnya. (Lihat gambar)

Clyde Tombaugh (1906-1997) - Ahli astronomi Amerika yang pada bulan Februari 1930 menemukan planet Pluto dengan mempergunakan gambar-foto yang diambil di observatorium Lowell. Setelah penemuan Pluto, Tombaugh melanjutkan survey foto sekeliling langit untuk mencari planet lain yang mungkin ada, tetapi tidak menemukan sesuatu. (Lihat gambar)

Carl von Weizsacker, (1912-....) - Seorang astronom Jerman yang dalam tahun 1945 menggagas dasar teori-teori modern mengenai asal mula tata surya. Ia membayangkan bahwa planet terbentuk dari kumpulan partikel-partikel debu yang berasal dari sebuah cakram yang terdiri dari materi yang mengelilingi Matahari saat masih muda. Teorinya ini merupakan perubahan dari teori sebelumnya yang digagas oleh Kant dan Laplace.

Sumber : # Tokoh Astronomi
Read More......

Selasa, 23 September 2008

Asal Usul Batubara:


Saat ini, minyak dan gas menjadi salah satu kebutuhan manusia. Contohnya minyak tanah. Minyak tanah sering digunakan untuk keperluan rumah tangga terutama memasak. Selain itu ada gas elpiji yang fungsinya juga bisa untuk memasak dan juga bisa sebagai bahan bakar kendaraan bermotor. Nah, selain minyak tanah dan gas, ada yang namanya batubara. Saat ini batubara menjadi alternatif sumber energi karena minyak dan gas termasuk dalam sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui yang nantinya lama kelamaan akan habis. Kira-kira bagaimana ya, awal ditemukannya batubara dan penggunaannya ? Teman-teman mau tahu? Silahkan baca terus kelanjutan artikel ini.

Sejarah Batubara

Beberapa ahli sejarah meyakini bahwa batubara pertama kali digunakan secara komersial di Cina. Ada laporan yang menyatakan bahwa suatu tambang di timur laut Cina menyediakan batu bara untuk mencairkan tembaga dan untuk mencetak uang logam sekitar tahun 1000 SM. Bahkan petunjuk paling awal tentang batubara ternyata berasal dari filsuf dan ilmuwan Yunani yaitu Aristotel
es, yang menyebutkan adanya arang seperti batu. Abu batu bara yang ditemukan di reruntuhan bangunan bangsa Romawi di Inggris juga menunjukkan bahwa batubara telah digunakan oleh bangsa Romawi pada tahun 400 SM.




Catatan sejarah dari Abad Pertengahan memberikan bukti pertama penambangan batu bara di Eropa, bahkan suatu perdagangan internasional batu bara laut dari lapisan batu bara yang tersingkap di pantai Inggris dikumpulkan dan diekspor ke Belgia. Selama Revolusi Industri pada abad 18 dan 19, kebutuhan akan batubara amat mendesak. Penemuan revolusional mesin uap oleh James Watt, yang dipatenkan pada tahun 1769, sangat berperan dalam pertumbuhan penggunaan batu bara. Oleh karena itu, riwayat penambangan dan penggunaan batu bara tidak dapat dilepaskan dari sejarah Revolusi Industri, terutama terkait dengan produksi besi dan baja, transportasi kereta api dan kapal uap.

Namun tingkat penggunaan batubara sebagai sumber energi primer mulai berkurang seiring dengan semakin meningkatnya pemakaian minyak. Dan akhirnya, sejak tahun 1960 minyak menempati posisi paling atas sebagai sumber energi primer menggantikan batubara. Meskipun demikian, bukan berarti bahwa batubara akhirnya tidak berperan sama sekali sebagai salah satu sumber energi primer.

Krisis minyak pada tahun 1973 menyadarkan banyak pihak bahwa ketergantungan yang berlebihan pada salah satu sumber energi primer, dalam hal ini minyak, akan menyulitkan upaya pemenuhan pasokan energi yang kontinyu. Selain itu, labilnya kondisi keamanan di Timur Tengah yang merupakan produsen minyak terbesar juga sangat berpengaruh pada fluktuasi harga maupun stabilitas pasokan. Keadaan inilah yang kemudian mengembalikan pamor batubara sebagai alternatif sumber energi primer, disamping faktor-faktor berikut ini:

1. Cadangan batubara sangat banyak dan tersebar luas.
Diperkirakan terdapat lebih dari 984 milyar ton cadangan batubara terbukti di seluruh dunia yang tersebar di lebih dari 70 negara. Dengan perkiraan tingkat produksi pada tahun 2004 yaitu sekitar 4.63 milyar ton per tahun untuk produksi batubara keras (hard coal) dan 879 juta ton per tahun untuk batubara muda (brown coal), maka cadangan batubara diperkirakan dapat bertahan hingga 164 tahun. Sebaliknya, dengan tingkat produksi pada saat ini, minyak diperkirakan akan habis dalam waktu 41 tahun, sedangkan gas adalah 67 tahun. Disamping itu, sebaran cadangannya pun terbatas, dimana 68% cadangan minyak dan 67% cadangan gas dunia terkonsentrasi di Timur Tengah dan Rusia.
2. Negara-negara maju dan negara-negara berkembang terkemuka memiliki banyak cadangan batubara.
Berdasarkan data dari BP Statistical Review of Energy 2004, pada tahun 2003, 8 besar negara-negara dengan cadangan batubara terbanyak adalah Amerika Serikat, Rusia, China, India, Australia, Jerman, Afrika Selatan, dan Ukraina.

3. Batubara dapat diperoleh dari banyak sumber di pasar dunia dengan pasokan yang stabil.

4. Harga batubara yang murah dibandingkan dengan minyak dan gas.

5. Batubara aman untuk ditransportasikan dan disimpan.

6. Batubara dapat ditumpuk di sekitar tambang, pembangkit listrik, atau lokasi sementara.

7. Teknologi pembangkit listrik tenaga uap batubara sudah teruji dan handal.

8. Kualitas batubara tidak banyak terpengaruh oleh cuaca maupun hujan.

9. Pengaruh pemanfaatan batubara terhadap perubahan lingkungan sudah dipahami dan dipelajari secara luas, sehingga teknologi batubara bersih dapat dikembangkan dan diaplikasikan.

Pembentukan Batubara

Batubara adalah mineral organik yang dapat terbakar, terbentuk dari sisa tumbuhan purba yang mengendap yang selanjutnya berubah bentuk akibat proses fisika dan kimia yang berlangsung selama jutaan tahun. Oleh karena itu, batubara termasuk dalam kategori bahan bakar fosil. Adapun proses yang mengubah tumbuhan menjadi batubara tadi disebut dengan pembatubaraan (coalification).

Faktor tumbuhan purba yang jenisnya berbeda-beda sesuai dengan jaman geologi dan lokasi tempat tumbuh dan berkembangnya, ditambah dengan lokasi pengendapan (sedimentasi) tumbuhan, pengaruh tekanan batuan dan panas bumi serta perubahan geologi yang berlangsung kemudian, akan menyebabkan terbentuknya batubara yang jenisnya bermacam-macam. Oleh karena itu, karakteristik batubara berbeda-beda sesuai dengan lapangan batubara (coal field) dan lapisannya (coal seam).

Pembentukan batubara dimulai sejak periode pembentukan Karbon (Carboniferous Period) --dikenal sebagai zaman batu bara pertama-- yang berlangsung antara 360 juta sampai 290 juta tahun yang lalu. Kualitas dari setiap endapan batu bara ditentukan oleh suhu dan tekanan serta lama waktu pembentukan, yang disebut sebagai 'maturitas organik'. Proses awalnya, endapan tumbuhan berubah menjadi gambut (peat), yang selanjutnya berubah menjadi batu bara muda (lignite) atau disebut pula batu bara coklat (brown coal). Batubara muda adalah batu bara dengan jenis maturitas organik rendah.

Setelah mendapat pengaruh suhu dan tekanan yang terus menerus selama jutaan tahun, maka batu bara muda akan mengalami perubahan yang secara bertahap menambah maturitas organiknya dan mengubah batubara muda menjadi batu bara sub-bituminus (sub-bituminous). Perubahan kimiawi dan fisika terus berlangsung hingga batu bara menjadi lebih keras dan warnanya lebih hitam sehingga membentuk bituminus (bituminous) atau antrasit (anthracite). Dalam kondisi yang tepat, peningkatan maturitas organik yang semakin tinggi terus berlangsung hingga membentuk antrasit. Dalam proses pembatubaraan, maturitas organik sebenarnya menggambarkan perubahan konsentrasi dari setiap unsur utama pembentuk batubara.

Batubara yang berkualitas tinggi umumnya akan semakin keras dan kompak, serta warnanya akan semakin hitam mengkilat. Selain itu, kelembabannya pun akan berkurang sedangkan kadar karbonnya akan meningkat, sehingga kandungan energinya juga semakin besar.

Sumber : beritaiptek.com
Read More......

Petir

Kekuatan petir yang tersembunyi

Petir sering terlihat di saat cuaca mendung atau ketika sedang hujan badai. Coba sekali-sekali kamu perhatikan di malam hari, saat hujan deras, langit tiba-tiba menyala, tak lama kemudian disusul oleh suara menggelegar. Suara itu membuat kita sering menutup telinga kita, bahkan membuat kita bersembunyi ditempat yang menurut kita cukup terlindungi. Mengapa? Karena petir bisa menyambar benda-benda di sekitarnya dan ditempat yang tinggi. Misalnya pohon kelapa atau tiang listrik.
Dalam beberapa kejadian di Indonesia, petir bisa menyebabkan kematian, seperti pernah terjadi di Batam. Ketika seseorang sedang bermain golf di lapangan terbuka, ia tiba-tiba tersambar petir. Sangat dahsyat ya... Nah, sekarang, teman-teman ingin tahu m
engapa suara petir menggelegar sampai menerangi langit? Atau teman-teman ingin tahu seberapa banyak sih cahaya yang dipancarkan petir? Atau seberapa besar panas yang dilepaskannya? Kalau mau tahu, ayo baca kelanjutan artikel ini…. Dalam ilmu fisika, satu kilatan petir adalah cahaya terang yang terbentuk selama pelepasan listrik di atmosfer saat hujan badai. Petir dapat terjadi ketika tegangan listrik pada dua titik terpisah di atmosfer – masih dalam satu awan, atau antara awan dan permukaan tanah, atau antara dua permukaan tanah – mencapai tingkat tinggi. Kilat petir terjadi dalam bentuk setidaknya dua sambaran. Pada sambaran pertama muatan negatif (-) mengalir dari awan ke permukaan tanah. Ini bukanlah kilatan yang sangat terang. Sejumlah kilat percabangan biasanya dapat terlihat menyebar keluar dari jalur kilat utama. Ketika sambaran pertama ini mencapai permukaan tanah, sebuah muatan berlawanan terbentuk pada titik yang akan disambarnya dan arus kilat kedua yang bermuatan positif terbentuk dari dalam jalur kilat utama tersebut langsung menuju awan. Dua kilat tersebut biasanya beradu sekitar 50 meter di atas permukaan tanah. Arus pendek terbentuk di titik pertemuan antara awan dan permukaan tanah tersebut, dan hasilnya sebuah arus listrik yang sangat kuat dan terang mengalir dari dalam jalur kilat utama itu menuju awan. Perbedaan tegangan pada aliran listrik antara awan dan permukaan tanah ini melebihi beberapa juta volt.

Energi petir

Energi yang dilepaskan oleh satu sambaran petir lebih besar daripada yang dihasilkan oleh seluruh pusat pembangkit tenaga listrik di Amerika. Suhu pada jalur di mana petir terbentuk dapat mencapai 10.000 derajat Celcius. Suhu di dalam tanur untuk meleburkan besi adalah antara 1.050 dan 1.100 derajat Celcius. Panas yang dihasilkan oleh sambaran petir terkecil dapat mencapai 10 kali lipatnya. Panas yang luar biasa ini berarti bahwa petir dapat dengan mudah membakar dan menghancurkan seluruh unsur yang ada di muka bumi. Perbandingan lainnya, suhu permukaan matahari tingginya 700.000 derajat Celcius. Dengan kata lain, suhu petir adalah 1/70 dari suhu permukaan matahari. Cahaya yang dikeluarkan oleh petir lebih terang daripada cahaya 10 juta bola lampu pijar berdaya 100 watt.

Sebuah sambaran petir berukuran rata-rata memiliki energi yang dapat menyalakan sebuah bola lampu 100 watt selama lebih dari 3 bulan. Sebuah sambaran kilat berukuran rata-rata mengandung kekuatan listrik sebesar 20.000 amp. Sebuah las menggunakan 250-400 amp untuk mengelas baja. Kilat bergerak dengan kecepatan 150.000 km/detik, atau setengah kecepatan cahaya, dan 100.000 kali lipat lebih cepat daripada suara Kilatan yang terbentuk turun sangat cepat ke bumi dengan kecepatan 96.000 km/jam.

Sambaran pertama mencapai titik pertemuan atau permukaan bumi dalam waktu 20 milidetik, dan sambaran dengan arah berlawanan menuju ke awan dalam tempo 70 mikrodetik. Secara keseluruhan petir berlangsung dalam waktu hingga setengah detik. Suara gemuruh yang mengikutinya disebabkan oleh pemanasan mendadak dari udara di sekitar jalur petir. Akibatnya, udara tersebut memuai dengan kecepatan melebihi kecepatan suara, meskipun gelombang kejutnya kembali ke gelombang suara normal dalam rentang beberapa meter. Gelombang suara terbentuk mengikuti udara atmosfer dan bentuk permukaan setelahnya. Itulah alasan terjadinya guntur dan petir yang susul-menyusul.

Petir berarus listrik terbesar

Sebuah majalah ‘Intisari’ pernah mengungkapkan bahwa petir berarus listrik terbesar terdapat di Indonesia, tepatnya di daerah Depok. Penelitian yang disponsori PLN Cabang Depok, pada bulan April, Mei dan Juni 2002, dengan menggunakan teknologi lighting position and tracking system (LPATS), itu untuk mengenali perilaku petir di wilayah kota di selatan Jakarta. Tak disangka, para peneliti mendapati arus petir negatif berkekuatan 379,2 kA (kilo Ampere) dan petir positif mencapai 441,1 kA.

Dengan kekuatan arus sebesar itu, petir mampu meratakan bangunan gedung yang terbuat dari beton sekalipun. Selama ini, Indonesia memang dikenal sebagai negara dengan sambaran petir cukup tinggi. Kondisi meteorologis Indonesia memang sangat ideal bagi terciptanya petir. Tiga syarat pembentukan petir – udara naik, kelembaban, dan partikel bebas atau aerosol – terpenuhi dengan baik di Indonesia sebagai negara maritim.

Dalam majalah Intisari edisi Desember 2000, disebutkan bahwa bumi bisa diibaratkan sebagai kapasitor. Antara lapisan ionesfer dan Bumi, jika langit cerah, ada arus listrik yang mengalir terus-menerus, dari ionosfer yang bermuatan positif ke Bumi yang bermuatan negatif. Tapi Bumi tidak terbakar, karena ada awan petir yang bermuatan listrik positif maupun negatif sebagai penyeimbang. “Yang positif turun ke Bumi, dan yang negatif naik ke ionosfer.

Ketika langit berawan, tidak semua awan adalah awan petir. Hanya awan cumulonimbus yang menghasilkan petir. Petir terjadi karena pelepasan muatan listrik dari satu awan cumulonimbus ke awan lainnya, atau dari awan langsung ke Bumi.

Saat kita merenungi semua perihal petir ini, kita akan memahami bahwa peristiwa alam ini adalah sesuatu yang menakjubkan. Bagaimana sebuah kekuatan luar biasa semacam itu muncul dari partikel bermuatan positif dan negatif, yang tak terlihat oleh mata telanjang, menunjukkan bahwa petir diciptakan dengan sengaja oleh Sang Pencipta. Lebih jauh lagi, kenyataan bahwa molekul-molekul nitrogen, yang sangat penting untuk tumbuhan, muncul dari kekuatan ini, sekali lagi membuktikan bahwa petir diciptakan khusus oleh sang pencipta.

Sumber :
# Website Pengetahuan Umum - Harun Yahya
Read More......

Awan

Bagaimana awan terbentuk ?

Jika langit sedang cerah, kita bisa melihat awan di langit. Awan tersebut terlihat seperti kapas-kapas yang sedang terbang di langit. Jika langit sedang cerah, maka awan akan terlihat berwarna putih. Sering kali kita lihat awan putih dengan berbagai bentuk. Kadang-kadang bergumpal-gumpal, kadang tersebar tipis, berbentuk seperti sisik ikan, atau bergaris-garis seperti serat. Sebentar terlihat bergumpal, tak lama kemudian berubah bentuk, bertebaran dibawa angin.

Memang, bentuk awan selalu berubah-ubah mengikuti keadaan cuaca. Sering kali awan berbentuk indah bagaikan lukisan di langit. Lihatlah di puncak gunung yang tinggi, akan terlihat awan yang memayungi gunung itu. Sungguh indah bukan ? Itulah salah satu dari kekuasaan Tuhan yang telah menciptakan langit dan bumi beserta isinya ini. Lalu, kira-kira bagaimana ya awan itu terbentuk ?




Jika matahari bersinar, cahayanya sampai di permukaan bumi, lantas diserap bumi, tumbuhan, tanah, sungai, danau dan laut, sehingga menyebabkan air menguap. Uap air naik ke udara atau atmosfer. Uap air naik semakin lama semakin tinggi karena tekanan udara di dekat permukaan bumi lebih besar dibandingkan di atmosfer bagian atas. Semakin ke atas, suhu atmosfer juga semakin dingin, maka uap air mengembun pada debu-debu atmosfer, membentuk titik air yang sangat halus berukuran 2 - 100 mm (1 mm = 1 / 1.000.000 meter). Tanpa adanya debu atmosfer, yang disebut aerosol, pengembunan tidak mudah terjadi. Miliaran titik-titik air tersebut kemudian berkumpul membentuk awan.
Bentuk-bentuk Awan
Bentuk awan bermacam macam tergantung dari keadaan cuaca dan ketinggiannya. Tapi bentuk utamanya ada tiga jenis yaitu, yang berlapis-lapis dalam bahasa latin disebut stratus, yang bentuknya berserat-serat disebut cirrus, dan yang bergumpal-gumpal disebut cumulus (ejaan Indonesia: stratus, sirus, dan kumulus). Di daerah rendah (kurang dari 3.000 m) yang terendah, awan stratus menutupi puncak gunung yang tidak terlalu tinggi. Di daerah rendah tengah, awan berbentuk strato-kumulus, dan yang dekat ketinggian 3.000 m awan berbentuk kumulus. Awan besar dan tebal di daerah rendah disebut kumulo-nimbus berpotensi menjadi hujan, menyebabkan terjadinya guruh dan petir.

Awan pada ketinggian menengah dapat terbentuk di atas gunung yang tingginya lebih dari 3.000 m, membentuk payung di atas puncaknya. Misalnya di atas Gunung Ciremai (3.078 m), di puncak-puncak pegunungan Jaya Wijaya di Irian yang tingginya antara 4.000-5.000 m, bahkan selalu diliputi salju. Demikian juga Gunung Fuji (3.776 m) puncaknya selalu diliputi salju putih cemerlang sangat indah. Pada ketinggian menengah ini dapat terbentuk awan alto-stratus yang berderet-deret, alto kumulus, dan alto-sirus.
Bagaimana dengan awan di daerah tinggi (di atas 6.000 m)? Di sana terbentuk awan siro-stratus yang tampak sebagai teja di sekitar matahari atau bulan. Juga terbentuk awan siro-kumulus yang bentuknya berkeping keping terhampar luas. Juga dapat terbentuk awan sirus yang tipis bertebar

Jenis-jenis awan

1. Stratus
Letaknya rendah, berwarna abu-abu dan pinggirnya bergerigi dan menghasilkan hujan gerimis salju.
2. Kumulus
Letaknya rendah, tidak menyatu / terpisah-pisah. Bagian dasarnya berwarna hitam dan di atasnya putih. Awan ini biasanya menghasilkan hujan
3. Stratokumulus
Letaknya rendah, berwarna putih atau keabua-abuan. Bentuknya bergelombang dan tidak membawa hujan.
4. Kumulonimbus
Letaknya rendah sperti menara, berwarna putih dan hitam, membawa badai.
5. Nimbostratus
Letaknya tidak terlalu tinggi, gelap, lapisannya pekat, bagian bawah bergerigi serta membawa hujan atau salju.
6. Altostratus
Ketinggian sedang, awan berwarna keabu-abuan, tipis, mengandung hujan.
7. Altokumulus
Ketinggian sedang, putih atau abu-abu, bergulung-gulung atau melingkar seperti makaroni.
8. Sirus
Tinggi, putih atau sebagian besar putih seperti sutra tipis, bergaris-garis
9. Sirostratus
Tinggi, putih seperti cadar, bisa juga seperi untaian, luas menutupi langit
10. Sirokumulus
Tinggi, tebal, putih, terpecah-pecah, mengandung butir-butir es kecil.

Ketinggian Awan

Berikut ini adalah ketinggian jenis awan utama yang diukur dari bagian dasar

1. Stratus, di bawah 450 m
2. Kumulus, Stratokumulus dan Kumulonimbus berada di ketinggian 450 - 2000 m
3. Nimbostratus, 900 - 3000 m
4. Altostratus dan Altokumulus berada di ketinggian 2000 - 7000m
5. Sirus, Sirostratus dan Sirokumulus berada di ketinggian 5000 - 13.500 m

Sumber : 1002 Fakta dan Data (Elexmedia) dan sumber lainnya
Read More......

Tsunami

Di penghujung tahun 2004, musibah demi musibah menimpa bangsa Indonesia. Mulai dari banjir, longsor, kecelakaan pesawat dan yang terakhir adalah gempa yang disertai gelombang tsunami yang menimpa saudara-saudara dan teman-teman kita di Aceh dan Sumatera Utara serta dibeberapa negara lainnya. Apa yang dapat kita lakukan untuk mereka? Yang pasti, mereka saat ini sangat membutuhkan bantuan, seperti makanan, obat-obatan, uang dan masih banyak lagi, selain itu yang sudah seharusnya kita lakukan adalah berdo'a, agar saudara-saudara dan teman-teman kita di Aceh dan Sumatera Utara bisa menerima ujian dan musibah ini dengan sabar. Hal lain yang harus kita lakukan adalah memantau bantuan yang telah diberikan sampai pada mereka yang membutuhkan, jangan sampai disalah gunakan oleh orang-orang yang mencari kebahagiaan (harta) di atas penderitaan orang lain.

Dalam sebuah lagunya, Koes Plus menggambarkan Indonesia sebagai tanah surga dengan segala keindahan, kesuburan tanah dan kekayaan lautnya. Tapi hal tersebut seakan tidak layak lagi disandang. Karunia Tuhan berupa musim yang banyak diinginkan oleh bangsa-bangsa di dunia sebagai negara tropis yang hanya mempunyai dua musim, yaitu musim hujan dan musim kemarau,tampaknya tak disyukuri oleh bangsa ini. Pantaslah kalau kemudian Tuhan menguji umat manusia. Bukankah bangsa-bangsa di belahan bumi lain harus kedinginan ketika salju turun, dan kepanasan ketika summer tiba. Di tanah nusantara ini, kita tak perlu kedinginan di musim salju dan tidak terlalu kepanasan di musim panas.


Tapi dua musim yang mestinya mendatangkan kenyamanan dan kemakmuran ternyata mendatangkan bencana yang silih berganti. Di musim panas hutan-hutan kita terbakar, asapnya bahkan membuat sesak negara-negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura. Di musim hujan seperti yang terjadi dalam minggu-minggu ini, musibah bankir merenggut harta benda dan nyawa. Musibah banjir di beberapa daerah di tanah air, seakan tak bisa dicegah. Selain musibah tersebut, ada satu musibah yang sudah sering terjadi sejak dahulu. Musibah tersebut disebut dengan "tsunami". Dahsyatnya gelombang tsunami yang terjadi di belahan dunia ini, terutama di Aceh dan wilayah lainnya bisa kita saksikan dimedia elektronik maupun dimedia cetak.

Apakah Tsunami Itu ?

Kata "Tsunami" merupakan istilah dari bahasa Jepang yang menyatakan suatu gelombang laut akibat adanya pergerakan atau pergeseran di bumi di dasar laut. Gempa ini diikuti oleh perubahan permukaan laut yang mengakibatkan timbulnya penjalaran gelombang air laut secara serentak tersebar ke seluruh penjuru mata angin. Sedangkan pengertian gempa adalah pergeseran lapisan tanah dibawah permukaan bumi. Ketika terjadi pergeseran tersebut timbul getaran yang disebut gelombang seismik dari pusat gempa menjalar ke segala penjuru.

Tinggi gelombang Tsunami disumbernya kurang dari 1 meter. Tapi pada saat menghempas ke pantai tinggi gelombang ini bisa lebih dari 5 meter. Tsunami yang terjadi di Indonesia berkisar antara 1,5 - 4,5 skala Imamura, dengan tinggi gelombang Tsunami maksimum yang mencapai pantai berkisar antara 4-24 meter dan jangkauan gelombang ke daratan berkisar antara 50 sampai 200 meter dari garis pantai.

Arti dari "TSUNAMI"

Para ilmuwan umumnya mengartikan tsunami dengan "gelombang pasang" (tidal wave) atau dikenal juga dengan sebutan "seismic sea waves" (gelombang laut karena gempa). Kedua sebutan tersebut benar, akan tetapi jika dilihat dari asal bahasanya, bahasa Jepang, "tsunami" mempunyai dua suku kata, "tsu", artinya "pelabuhan" (harbor), "nami" berarti "gelombang".

Apa saja yang menyebabkan gelombang tsunami

Gempa merupakan salah satu penyebab utama terjadinya gelombang tsunami. Gempa ini biasanya terjadi karena adanya pergeseran lempeng yang terdapat di dasar laut. Gempa tersebut disebut juga dengan gempa bumi. Selain itu, penyebab lainnya adalah meletusnya gunung berapi yang menyebabkan pergerakan air di laut/perairan sekitarnya menjadi sangat tinggi.

Peristiwa tsunami di Indonesia dan daerah lainnya

Sejak 1990 di Indonesia sedikitnya terjadi 15 kali gelombang Tsunami. Pada 19 Agustus 1997 terjadi di Sumba dengan korban 189 orang, 12 Desember 1992 di Flores dengan korban 2.100 orang dan 1994 di Banyuwangi dengan korban 209 orang, sepanjang sejarah gempa Tsunami terbesar adalah pada tahun 1883 yang ditimbulkan meletusnya Gunung Krakatau dengan korban jiwa 36.000 orang meninggal.
Di antara gelombang tsunami yang pernah tercatat selain di Indonesia adalah:

1. 26 Desember 2004, gempa bumi paling kuat dalam masa 40 tahun telah menimbulkan gelombang besar yang bergulir ribuan kilometer dan menghempas ke kawasan pantai sekurang-kurangnya lima negara Asia, yang menewaskan sekurang-kurangnya 3.700 jiwa dan menimbulkan kesengsaraan bagi jutaan warga lainnya.

2. 17 Juli 1998, gempa bumi di lepas pantai menyebabkan gelombang besar yang menghantam kawasan utara pantai Papua Nugini, menewaskan kira-kira 2.000 orang dan menyebabkan ribuan warga lainnya kehilangan tempat tinggal.

3. 16 Agustus 1976, tsunami membunuh lebih dari 5.000 orang di Teluk Moro , Filipina

4. 28 Maret 1964, gempa bumi pada Hari Paskah di Alaska menyebabkan tsunami di sebagian besar pantai Alaska dan menghancurkan sejumlah tiga. Gelombang itu menewaskan 107 orang di Alaska, empat di Oregon dan 11 di California ketika gelombang tsunami itu bergulung di Pantai Barat AS.

5. 22 Mei 1960, gelombang besar dilaporkan setinggi 11 meter menewaskan 1.000 orang di China dan menyebabkan kerusakan besar di Hawaii, di mana 61 orang tewas di Filipina, Okinawa dan Jepang ketika gelombang itu bergulung menyeberangi Pasifik.

6. 1 April 1946, gempa bumi di Alaska menimbulkan tsunami yang menghancurkan North Cape Lighthouse, menewaskan lima orang. Beberapa jam kemudian gelombang tsunami berikutnya melanda Hilo, Hawaii, yang menewaskan 159 orang dan mengakibatkan kerusakan jutaan dolar AS.

7. 31 Januari 1906, satu gempa bumi kuat terjadi di lepas pantai yang menenggelamkan sebagian Tumaco, Kolombia, dan menyapu setiap rumah yang ada di pantai antara Rioverde, Ekuador, dan Micay, Kolombia. Angka kematian diperkirakan kira-kira 500 sampai 1.500.

8. 17 Desember 1896, tsunami menyapu bagian pantai dan boulevard utama di Santa Barbara, California, AS.

9. 15 Juni 1896, tsunami Sanriku menghantam Jepang tanpa peringatan. Gelombang diperkirakan setinggi lebih 23 meter (70 kaki) menggulung kerumunan masyarakat yang berkumpul untuk merayakan suatu festival keagamaan, yang menewaskan lebih dari 26.000 orang.

10. 27 Agustus 1883, ledakan gunung berapi Krakatau menimbulkan gelombang tsunami besar yang menyapu kawasan pantai di ujung pulau Jawa dan Sumatera, yang menewaskan kira-kira 36.000 orang.

11. 1 November 1775, gempa bumi besar Lisbon menimbulkan gelombang tsunami setinggi 6 meter (sekitar 20 kaki) melanda pantai Portugal, Spanyol dan Moroko
Read More......

Mengenal Magnet :


Mengenal Magnet & Cara membuatnya

Magnet atau magnit adalah suatu obyek yang mempunyai suatu medan magnet. Kata magnet (magnit) berasal dari bahasa Yunani magnítis líthos yang berarti batu Magnesian. Magnesia adalah nama sebuah wilayah di Yunani pada masa lalu yang kini bernama Manisa (sekarang berada di wilayah Turki) di mana terkandung batu magnet yang ditemukan sejak zaman dulu di wilayah tersebut. Pada saat ini, suatu magnet adalah suatu materi yang mempunyai suatu medan magnet. Materi tersebut bisa dalam berwujud magnet tetap atau magnet tidak tetap. Magnet yang sekarang ini ada hampir semuanya adalah magnet buatan.

Magnet selalu memiliki dua kutub yaitu: kutub utara (north/ N) dan kutub selatan (south/ S). Walaupun magnet itu dipotong-potong, potongan magnet kecil tersebut akan tetap memiliki dua kutub. Magnet dapat menarik benda lain. Beberapa benda bahkan tertarik lebih kuat dari yang lain, yaitu bahan logam. Namun tidak semua logam mempunyai daya tarik yang sama terhadap magnet. Besi dan baja adalah dua contoh materi yang mempunyai daya tarik yang tinggi oleh magnet. Sedangkan oksigen cair adalah contoh materi yang mempunyai daya tarik yang rendah oleh magnet. Satuan intensitas magnet menurut sistem metrik pada International System of Units (SI) adalah Tesla dan SI unit untuk total fluks magnetik adalah weber. 1 weber/m^2 = 1 tesla, yang mempengaruhi satu meter persegi.




Jenis magnet

Magnet tetap

Magnet tetap tidak memerlukan tenaga atau bantuan dari luar untuk menghasilkan daya magnet (berelektromagnetik).

Jenis magnet tetap selama ini yang diketahui terdapat pada:

1. Neodymium Magnets, merupakan magnet tetap yang paling kuat.
2. Samarium-Cobalt Magnets
3. Ceramic Magnets
4. Plastic Magnets
5. Alnico Magnets

Magnet tidak tetap (remanen)

Magnet tidak tetap (remanen) tergantung pada medan listrik untuk menghasilkan medan magnet. Contoh magnet tidak tetap adalah elektromagnet.

Magnet buatan

Magnet buatan meliputi hampir seluruh magnet yang ada sekarang ini.

Bentuk magnet buatan antara lain:

1. Magnet U
2. Magnet ladam
3. Magnet batang
4. Magnet lingkaran
5. Magnet jarum (kompas)

Cara membuat magnet

Cara membuat magnet antara lain:

1. Digosok dengan magnet lain secara searah.
2. Induksi magnet.
3. Magnet diletakkan pada solenoida dan dialiri arus listrik searah (DC).

Bahan yang biasa dijadikan magnet adalah: besi dan baja. Besi lebih mudah untuk dijadikan magnet daripada baja. Tapi sifat kemagnetan besi lebih mudah hilang daripada baja. Oleh sebab itu, besi lebih sering digunakan untuk membuat elektromagnet.

Menghilangkan sifat kemagnetan

Cara menghilangkan sifat kemagnetan antara lain:

1. Dibakar.
2. Dibanting-banting.
3. Dipukul-pukul.
4. Magnet diletakkan pada solenoida dan dialiri arus listrik bolak-balik (AC).

Medan magnet

Arus mengalir melalui sepotong kawat membentuk suatu medan magnet (M) disekeliling kawat. Medan tersebut terorientasi menurut aturan tangan kanan. Dalam ilmu Fisika, medan magnet adalah suatu medan yang dibentuk dengan menggerakan muatan listrik (arus listrik) yang menyebabkan munculnya gaya di muatan listrik yang bergerak lainnya. (Putaran mekanika kuantum dari satu partikel membentuk medan magnet dan putaran itu dipengaruhi oleh dirinya sendiri seperti arus listrik; inilah yang menyebabkan medan magnet dari ferromagnet "permanen"). Sebuah medan magnet adalah medan vektor: yaitu berhubungan dengan setiap titik dalam ruang vektor yang dapat berubah menurut waktu. Arah dari medan ini adalah seimbang dengan arah jarum kompas yang diletakkan di dalam medan tersebut.

Sifat-Sifatnya

Hasil kerja Maxwell telah banyak menyatukan listrik statis dengan magnetisme, yang menghasilkan sekumpulan dari empat persamaan mengenai kedua medan tersebut. Namun, di bawah formula Maxwell, masih ada dua medan yang berbeda yang menjelaskan fenomena berbeda. Einsteinlah yang berhasil menunjukan, dengan relativitas khusus, bahwa medan listrik dan medan magnet adalah dua aspek dari hal yang sama (tensor tingkat 2), dan seorang pengamat bisa merasakan gaya magnet di mana seorang pengamat bergerak hanya merasakan gaya elektrostatik. Dengan demikian, menggunakan spesial relativitas, gaya magnet adalah manifestasi dari gaya elektrostatik dari muatan listrik yang bergerak, dan bisa diprakirakan dari pengetahuan tentang gaya elektrostatik dan gerakan muatan tersebut (relatif terhadap seorang pengamat).
Read More......

Elektromagnetik:

Scientists build world's most powerful magnet
Switched on, its 2 million times more powerful than a refrigerator magnet


Using the strongest materials known to man, scientists are building the most powerful electromagnet in the world — one that won't blow up a split second after it's turned on.

The entire magnet will be a combination of coil sets weighing nearly 18,000 pounds and powered by jolts from a massive 1,200-megajoules motor generator. Once activated, the new magnet should be about two million times more powerful than the average refrigerator magnet.

"The new magnet at the High Field Lab is a fantastic leap forwards in terms of our capability as a scientific community to explore materials under extreme conditions," said Ian Fisher, a scientist at Stanford University.

"In several cases one needs to go to these sorts of extremes to fundamentally understand materials" used in high-temperature superconductors and other applications, said Fisher.




The electromagnet consists of two parts. The outer section, or outsert, will be a cylinder, 1.5 meters (4.9 feet) in diameter and 1.5 meters tall, and solid except for a small hole, less than 8 inches wide, bored through the middle.

Inside that hole rests the insert, nine coils made of copper and strengthened with silver wire as thin as 100 atoms across. Together, the copper and silver create the strongest material known to man, according to Greg Boebinger, director of the National High Magnetic Field Laboratory in Florida. The magnet is being built at the Los Alamos National Laboratory.

The pressures generated inside the insert will be equivalent to 200 sticks of dynamite going off together, or about 30 times the pressure at the bottom of the ocean.

Very few things can survive those kinds of forces for long — including the new magnet.

The scientists expect each $20,000 insert to survive about 100 pulses. The $8 million outsert should last about 10,000 pulses. Each time the magnet pulses it bends the copper and silver wires, creating tiny cracks in the metal. The cracks in the copper run into the silver wires, which stops the cracks from spreading.

"It's like reinforced concrete," said Boebinger.

The copper acts like like the concrete, strong and tough. The silver acts like the steel rebars running through the concrete, providing flexibility.

Together the inner and outer magnets can already create 90 teslas.

Teslas measure the pull of a magnetic field. Even one tesla is quite powerful. The Earth's magnetic field is about 50 microteslas. An average MRI (magnetic resonance imaging) machine ranges from 0.5 to 1.5 teslas.

The scientists hope that within months they can develop the new electromagnet to reach their target goal of 100 teslas.

This won't be the first 100-tesla electromagnet. Technically it won't even be the world's most powerful magnet. Electromagnets as strong as 1,000 teslas have been created before. The new electromagnet will be the world's first reusable 100-tesla magnet.

All other magnets of this power were one-and-done. The powerful forces the other electromagnets created tore themselves, and usually the samples being studied, apart milliseconds after they were turned on. Those magnets have their uses, says Boebinger, but destroying samples can be a problem and building new magnets can be expensive.

Studying the same material over and over without destroying it could help scientists tease out the properties of superconductors and other novel materials, said Boebinger, who points out that previous magnet work at the lab helped produce neodymium magnets that enabled wireless phones, cordless drills, and other handheld electronic devices.

New materials, like iron oxyarsenide, could eventually lead to high definition MRI scans or power lines that don't lose any energy to heat and would save consumers millions of dollars each year.

Eventually, however, even this electromagnet will break under the incredible pressures, and when it does it will be loud.

"They have to evacuate the entire building when they turn the magnet on," said Boebinger. "A magnetic disassembly will make a big boom."

An earlier version of this report misstated the location of the magnet construction site and incorrectly referred to Florida power requirements.
© 2008 Discovery Channel
Read More......

Senin, 22 September 2008

Low Temperature

Boy , it is cold around here !

Superconductors
In 1911, Dutch physicist K. Ownes discovered that when the metal mercury is cooled to an extremely low temperature, its electrical resistance is reduced to an insignificant amount. It became a highly efficient electrical conductor, or superconductor. Ownes lowered the temperature to 4 K, just above absolute zero. It was an important discovery but such low temperature could only be achieved with great difficult and at great cost.



Many attempts were made to find superconducting, materials at higher temperature but they all failed until 1986. Two physicist in the IBM research laboratory in Zurich, Switzerland, K Muller and J Bednorz, found that certain ceramics becomes superconductive at much higher temperatures than before. They created one at 35 K. A new class of materials called high-temperature superconductors (HTS) was born.

Cold Treatments
Science fiction became reality in the operating theatres of modern hospitals. This was true when doctors cooled the body of a patient to state of near death in order to operate on him without his blood flowing. The patient is then in a physical state called hypothermic arrest. His heart stops beating and blood circulation comes to halt. The patient survives this condition under the controlled circumstances because the brain does not need oxygen for a longer time at low temperatures. This techniques has been used for removal of brain aneurysms in which the blood vessel wall puffs up like a ballon. The resulting pressure on the brain causes paralysis and eventually death

Cryosurgery uses extreme cold to destroy diseased tissues. This has been employed for years on skin tumours and now it has been extended to other forms of cancer. A thin probe is inserted into the cancerous organ, e.g, liver. Liquid nitrogen is allowed to flow through the probe, thus freezing the tumour and destroying the cancer cells. The survival rate for this technique

Read More......

Constant Energy Law

The passage below contains keywords on energy, work and power, which have been jumbled up.Can you tell which is that ?

Living things need energy. It is used for movement, oraenirstip, and reproduction. Machines need energy to work: energy is also used for essential activities like cooking, and heating or cooling homes.

While it is difficult to describe energy, its function is clear do know. There are many forms of energy, heat energy and nuclear energy. Some of these energies are named according to the way they are drsote, how they are transmitted or their source.





Energy is not the same as matter and so it is not possible to touch it like you might touch a table, for example. Rather, it is observed through changing molecular arrangements, as it is being produced, stored or transmitted. For instance, a force stretches an elastic band. This means that the molecules within the elastic band are pulled further apart. When the force is removed, the molecules return to their original positions. Work is done to stretch the band, and energy is transferred from the person to become tilpantoe energy in the band. If something, e.g. a stone in connected to the band and it is released, the ceofr generated by converting the stored energy into kinetic energy may be enough to cause serious damage. A catapult is used in this way.

Energy cannot be dactree nor reyosetdd, but it can be changed from one form to another. The amount of energy during the changed may be the same but the type or quality of energy is useful for living organisms but it is not so useful in mechanical processes. Too much heat produced by industrial production and operating equipment contributes to global mwgrain. At the same time, this means is lost an usable energy is reduced.

Energy is measured in slueoej . Food packaging displays information on the mealchic energy contained in the food. Check out suck energy values the next time you go to the supermarket. You may be interested to know that at your age, a boy needs about 12 million joules a day while a girl would have to eat 6 million joules per day to have enough energy. On the other hand, what do you think an old man or woman needs to get on with each day?

We get most of our energy from the sun. This is because billions of nuclear reactions occur at its core. The sun can be thought of as a giants nuclear rotacre . The energy it emits will be gone one day, though that will not be for many millions of years at least. It has been estimated that the mass of the sun is being converted to energy at the rate of 4 million tonnes per second!

The uses of energy are so many that, believe it or not, heat energy even helps birds and gliders to fly. Rising current of warm air called thermals lift birds, which want to glide over long distance. They go on successive columns of such air, rising and falling with the reapteuterm of the air from one another. Mechanical gliders also work on the same idea.

Other than using energy it is necessary at times to keep it from being lost. Vacnonoirest of heat is an activity that is necessary in could countries. Over the centuries, man has learned from the animal kingdom how to keep warm. A good example is the polar bear, which uses hollow hair that looks white, to transmit ttelvaloiur radiation directly into the skin, where it is converted into heat energy, a lot of air spaces between the hair to provide onualinsit and a black colored skin to increase heat prontoibas by radiation. This design is so efficient at retaining heat that darrfine radiation detectors are known not to record any heat emissions from them at all ! (what do you think happens to polar bears during summers?)

See how many word you can unravel

Read More......

Jumat, 19 September 2008

scientist women :

Ladies, take a bow

In the history of science, there has not been much notice paid to the contributions of the "weaker" sex. Some like Madame Curie have gained fame in her lifetime although it was initially in association with Pierre Curie, her husband. Others have also rightfully won their Nobel prizes. However, by and large, we do not hear so much about them in comparison to scientists like Albert Einstein, Isaac Newton, and Galileo Galilei, invariably males.

Lise Meitner
In the 1930's, Professor Meitner worked with Otto Hann and Fritzh Strassman, on bombardment of uranium with neutrons, then a revolutionary technique. Leaving Germany because of the Nazi persecution of Jewish intellectuals, she continued her research with her nephew, Otto Frisch, in Sweden. After her former collaborators discovered that a radioactive form of barium was produced when neutrons hit uranium nuclei, she set out in a paper, the explanation for the event. Using the idea of a cell splitting into two from biology, she interepted the result as the splitting of the uranium nucleus into barium, or fission. Her calculations showed that enermous amounts of energy can be released when the process is controlled. This explanation helped to convince the scientific community that indeed an atomic bomb might be feasible. She won the Enrico Fermi Award with Otto Hann and Fritz Strassman for contributions to atomics energy.


Maria Mayer
Physicists have known for a long that electrons move at different energy levels around the nucleus of an atom. In the early 1950's, a German-born American female physicist at the University of Chicago, shocked the scientific world by suggesting than protons and neutrons in the nucleus likewise existed in definite energy levels or shells. Each shell could only hold a definite number of protons and neutrons. Using her shell model of the nucleus, she predicted accurately that the most stable nuclei are those with completely filled shells. For this work, she shared the 1963 Nobel Prize in Physics.

Rosalyn Yalow
Radioactive iodine, radiaoactive phosphorus and radioactive nitrogen to diagnose and locate thyroid problems, brain tumours and lung activity respectively, are all not more than 50 years in the making. These medicals tools have since become crucial weapons in the battle againts diseases.

Dr.Yalow, an American physicist, started looking into medical uses of radiaoisotopes in the 1950s. This search led to the technique called radioactive immunoassay (RIA). RIAs help in the diagnosis and analysis of a wide range of medical conditions, including drug abuse, viral blood diseases and pituitary gland problems in young people.

For this contribution of RIA, Dr.Yalow, was bestowed the Nobel Prize for Physiology or Medicine in 1977. We are bringing the frontline for medical treatment further forward because of the contribution of this remarkable woman.

Other notable lady scientists are Admiral Grace Hopper (inventor of first computer complier and the COBOL language), Eve Curie (codiscoverer of artificial radioactive elements), Sarah Mather (underwater telescope), Chien-Shiung Wu (asymmetry in subatomic particles) and Hypatia (hydrometer and astrolable coinventor)

source by any source of physics
Read More......

Forces :

Turning effect of forces

Modern sports combine physical power with disscipline and mental strength for success. Many events have developed into highly specialized activities with their own kind of training methods and even designer diets for maximum performance.

The competition schedule of a major sporting extravaganza like the Olympics reveals that quite few of the sports featured require the athletes to show a sense of balance. Success in others depends on how they lower their centres of gravity for stability. Some of these are mentioned below.




In athletics, the events that require balance include the hurdles, high jump, discus, and the hammer. In the pool, the obvious ones are the diving events. Weightlifting, though mor a display of brute force, is also about balance. Otherwise, the barbells will crash!.

Judo and Fencing competitors have to maintain a low centre of gravity to execute their move or strokes without being fellled to the ground or put out of position.

Cycling in the velodrome requires a fine sense of balance especially at top speeds. However, nowhere is the demand for balance and stability while executing feats of prowess more than in the gymnastics arena. There, competitors twist their bodies and turn on rings, "horses", somersault in the air (divers also do similar things) and other impossible feats.

source by any sources of physics
Read More......

Isaac Newton :

some comments

One of the major scientific works which have contributed to a great leap forward in our understanding of the world is Isaac Newton's Philosophiae Naturalis Principia Mathematica. Written about 300 years ago and published in 1687, most of the ideas and laws it presents are valid today unlike many other theories of similar vintage. Given the norm of constant change in scientific understanding, the enduring relevance of this work is even more outstanding.


The Principia contains the essence of what is known as Newtonian or classical mechanics (summarised in Newton's three laws of motion), the demonstration that the force law for elliptical motion is inverse-square in nature and the universality of the law of gravitation (applying not just to the motion of planets and other heavenly bodies but also to objects on earth).

Since then it has been shown that Newton's laws of motion do not apply to atomic or nuclear domains nor to objects that are moving close to the speed of light. However, they explain the behaviour of everything else including the thrust of a jet engine, the paths of comets, how to hit tennis balls and the working of musical instruments.

The story of the apple falling down has been repeated so often that there have been suspicions that it may not be true. However Newton himself talked about the event in his old age to his friend, Dr.William Stukeley. This description invites us to understand how the great scientist thought through his ideas. After an apple had fallen to the ground, Newton thought to himself about the reason for it falling perpendicularly to the ground. He wondered why it does not fall sideways or upwards, but always towards the centre of the earth. He concluded that the earth must be drawing it to itself. A further induction was that matter in general contained the power to draw other objects to itself. The source of this power lies in the centre of the earth and not on any side of it. This would explain why the apple falls perpendicularly, or towards the centre.

Furthermore Newton surmised that if matter attracts other matter, the power acts in proportion to the quantity of matter present. So even as the earth pulls on the apple, so the apple pulls on the earth. In conclusion, the idea of the power called gravity can be extended across the universe.

Slowly, Newton applied this idea to the motion of the earth and other bodies in space. He found that gravity does explain how the planets maintained their orbits and did not crash into one another or even towards a paint in the universe. Thus Isaac Newton explained the workings of the bodies in space as well as those on earth.

source by any source of physics



Read More......

Sky-diving :

A Case of Terminal Velocity

  1. 1. When a skydiver jumps out of the plane, the only force acting on him is the pull due to gravity (his weight) so he accelerates downwards at 10 m/s.
  2. 2. As he start to fall, the air resistance opposing his motion begins to builds up. The net force downwards is reduced. He still accelerates, but at rate lower than 10 m/s.



3. 3. Air resistance increases with speed. Eventually the air resistance is equal to the weight of the skydiver. the forces are balanced. The skydiver falls at a steady speed (terminal velocity) of about 200 km/h.
4. 4. The skydivers now opens his parachute. The large surface areas of the parachute gives rise to high air resistance acting upwards which is greater than the weight of the skydiver. The net force is upwards and the skydiver decelarates - his speed reduces.
5. 5. The skydiver continues to slow down until the air resistance acting upwards equal the weight of the skydiver. By this time, the skydiver reaches a new terminal velocity of around 10 m/s. The skydiver now drifts down to the ground with this speed.
6. 6. Note : When the skydiver is travelling at his terminal velocity, the net force acting him is zero irrespective of whether the parachute is closed or open. When there is an unbalanced force acting on him, he speeds up or slows down.

source by any source
Read More......

Kamis, 18 September 2008

FAST AND NOT SO FAST

Fast and not so fast

Some vital statistics have been compiled. Decide for yourself how significant they are.

* Top speed of kite (name of a bird)
193 km/h
* Fastest Train
405 km/h
* Fastest speed achieved by any moving body on water
514,4 km/h
* Fastest airliner (Concorde)
2.333 km/h
* Fastest Jet Plane (did not take off on its own power)
7.274 km/h



* Fastest speed humans have achived on Apollo 10 trip to moon
39.897 km/h
* Speed of light
299.792.458 km/s
* The fastest speed lightning reaches
181.440.000 km/h
* Speed at which Earth travels around the sun
107.210 km/h
* Speed at which sounds travels in water, more than four times faster than in the air
5.390 km/h
* Tsunami
790 km/h
* Tornado
450 km/h
* Fastest Spider
16 km/h
* Speed turtles can travel in water
35 km/h
* Speed ostriches can run
64 km/h
* Fastest a race horse has gone
72,27 km/h
* Speed Cheetah can run in bursts
96 km/h until 100 km/h
* Fastest speed a pigeon has gone with a tail wind
177 km/h
* Average growth rate a child between birth and age 18
0.000008 km/h
* Growth garden snail's pace
0,008 km/h
* Growth rate of bamboo
0,00004 km/h
* The speed the body pumps blood to the toes and back to the heart
0,6 km/h
* Fastest crawling insect: a cockroach
4,64 km/h
* Maximum speed the astronauts travelled on the Moon
17,6 km/h
* Fingernails grow (four times faster than toenalis) at rate of
0,05 cm/week
* Hair grow at rate of
1,27 cm/month
(However, together all the hairs on our head will roughly grow about 30 m in day, or slightly more than 11 km in a year. That works out to be 560 km over a lifetime!)

source: any source
Read More......

Metrology or The Science of Measurements

Metrology or the Science of Measurements




M
easuring things today is no longer simply finding out how long, heavy or fast something is. it has to do instead with being more and more accurate and maintaining consistent standards with the rest of the world.

On the level of actual measurements, the means of making certain that the standards used are precise have gone way beyond what we normally use in daily life. For instance, the laser length standard is used to determine the exact size of a metre. Technically speaking, it refers to He-Ne (Helium-neon) lasers stabilised to saturated absorption lines in iodine 127I2, at specified wavelengths.

We cannot go into details here. However, it suffices to know that in this case, lasers are set up to measure the metre in a laboratory in a National Measurement Institute (NMI) like the National Measurement Centre (NMC) in Singapore.

One every few years, the lasers are graught around regions designated by the International Bureau of Weights and Measures (BIPM). For instance, Singapore would make what are called key comparisons with similar centre in Australia, China, and Japan and also with other major centres in france, germany, the UK and the US. These comparisons are necessary to ensure that national primary standards or standards maintained at the mesurement institutes are equivalent to the same systems elsewhere. These national primary standards are then used to compare with and then calibrate secondary instruments, e.g., those that are used in precision length measurements.

The quality of measurements expected in modern industries has become very high. As Singapore enters into more high technology areas, how well the research and development is supported by our National Measurement Centre will determine how far and fast they will progress.

sources by any sources


Read More......

Rabu, 17 September 2008

IDEAS IN PHYSICS

Ideas in Physics

Physicists spend a lot of time doing experiments and answering questions like "How are shadows formed?" In actual fact, theories have come about because the physicist first wanted to know why something behaved the way it does. The history of Physics seems to show that question, "Why?" arises at a very early stage in the investigation of new phenomena. Theories or models are then presented which hopefully represent the causes of the observed events. These theories suggest new experiments which are designed to test the theory and bring out new facts to light.




Let us consider some consepts in Physics.

Law
In Physics (and also generally in science), it is a statement that summarizes observed behaviour that can be measured. From a certain number of observations in the past, it is predicted that similar observations in the present and future will demonstrate the same facts. Note that a law is derived solely on observations made and not on preconceived theories about the behaviour of the objects being observed. Often, laws describe simple mathematical relationships between a few measurable quantities. They imply that the physical world behaves in a logical an coherent way.

Theories and models
If laws answer the question, "How?" then theories and models attempt to explain "Why?" Usually physicists speculate on the cause of observed behaviour (The : "Why?" question.) because they do not have enough knowledge to know precisely the answer. out of their intelligent guesses come imaginative pictures or models. These are exercises of the mind and only much later are they confirmed by experimentation or further observation.

The world models in Physics does not represent a scale down version of the real thing as most people understand it to be. Here, the world model is rather something which closely resembles the real thing, that often cannot be seen physically. An example is the wave nature of light. Nobody has actually seen this in action. What we have in the accepted model, is a reasonable explanation of the behaviour of light.

Some of these models are described mathematically while others have been presented in pictorial form, e.g., models of the structure of the atom. In whatever form they may be, theories and models are established with some assumtions be clear what they actually seek to represent and they should not be forced to explain what is beyond their scope.

One last world on this. When evidence is presented which contradicts a theory or model, the theory or model should be re-examined and even abandoned. This is not always easy to do as in the cases of Aristotlean an Newtonian physics. The first has been widely accepted truth for a couple of thousnd years until Newton shattered its ideas in the 17th century. When Einsten came along in the 20th century, he in turn overturned many of the concepts of Newtonian physics. So the integrity of any theory lies in its ability to stand up to all tests and evidences. The more fact that it has been accepted as authority and was proposed by eminent scientists does not excuse it from such judgements.

source : get from any source of Physics

Read More......