Selasa, 21 Oktober 2008

Pentingnya Gizi Bagi Tubuh

Pentingnya Gizi Bagi Tubuh

"Empat Sehat Lima Sempurna"
"Dalam tubuh yang sehat, terdapat jiwa yang kuat".


Slogan ataupun semboyan tersebut mungkin sering kita dengar. Tapi kenyataannya, beberapa wilayah Indonesia saat ini, dan bahkan di Jakarta masih banyak anak-anak dan usia balita yang kondisi tubunya sangat memprihatinkan karena kekurangan gizi (gizi buruk). Mengapa hal itu terjadi? Gizi makanan sangat penting untuk pertumbuhan, perkembangan dan pemeliharaan aktifitas tubuh kita. Tanpa asupan gizi yang cukup maka kemungkinan besar kita mudah terkena penyakit, misalnya penyakit yang menyerang pencernaan. Lalu apa ya kira-kira penyebab gizi buruk tersebut?

Beberapa penyebab gizi buruk

Pada tahun 1988, UNICEF, salah satu badan organisasi PBB yang khusus bergerak dibidang kesejahteraan anak telah mengembangkan kerangka konsep perbaikan gizi. Dalam kerangka tersebut ditunjukkan bahwa masalah gizi kurang dapat disebabkan oleh:





1. Penyebab langsung
Makanan dan penyakit dapat secara langsung menyebabkan gizi kurang. Timbulnya gizi kurang tidak hanya dikarenakan asupan makanan yang kurang, tetapi juga penyakit. Anak yang mendapat cukup makanan tetapi sering menderita sakit, pada akhirnya dapat menderita gizi kurang. Demikian pula pada anak yang tidak memperoleh cukup makan, maka daya tahan tubuhnya akan melemah dan akan mudah terserang penyakit.

2. Penyebab tidak langsung
Ada 3 penyebab tidak langsung yang menyebabkan gizi kurang yaitu :
1. Ketahanan pangan keluarga yang kurang memadai.
Setiap keluarga diharapkan mampu untuk memenuhi kebutuhan pangan seluruh anggota keluarganya dalam jumlah yang cukup baik jumlah maupun mutu gizinya.

2. Pola pengasuhan anak kurang memadai.
Setiap keluarga dan mayarakat diharapkan dapat menyediakan waktu, perhatian, dan dukungan terhadap anak agar dapat tumbuh kembang dengan baik baik fisik, mental dan sosial.
3. Pelayanan kesehatan dan lingkungan kurang memadai.
Sistim pelayanan kesehatan yang ada diharapkan dapat menjamin penyediaan air bersih dan sarana pelayanan kesehatan dasar yang terjangkau oleh setiap keluarga yang membutuhkan.

Ketiga faktor tersebut berkaitan dengan tingkat pendidikan, pengetahuan dan ketrampilan keluarga. Makin tinggi tingkat pendidikan, pengetahuan dan ketrampilan, makin baik tingkat ketahanan pangan keluarga, makin baik pola pengasuhan maka akan makin banyak keluarga yang memanfaatkan pelayanan kesehatan.

3. Pokok masalah di masyarakat
Kurangnya pemberdayaan keluarga dan kurangnya pemanfaatan sumber daya masyarakat berkaitan dengan berbagai faktor langsung maupun tidak langsung.

4. Akar masalah
Kurangnya pemberdayaan wanita dan keluarga serta kurangnya pemanfaatan sumber daya masyarakat terkait dengan meningkatnya pengangguran, inflasi dan kemiskinan yang disebabkan oleh krisis ekonomi, politik dan keresahan sosial yang menimpa Indonesia sejak tahun 1997. Keadaan tersebut teleh memicu munculnya kasus-kasus gizi buruk akibat kemiskinan dan ketahanan pangan keluarga yang tidak memadai.

Setelah membaca penjelasan di atas, mudah-mudahan kita jadi lebih memahami bahwa kekurangan gizi dapat menyebabkan beberapa hal buruk yang tidak kita inginkan. Karenanya, mari kita sama-sama memperbaiki gizi kita dan membantu memperbaiki gizi teman dan saudara-saudara kita. Caranya mungkin bisa saja kita aktif dalam lingkungan kita maupun organisasi yang memang berkonsentrasi dalam hal gizi anak dan keluarga. Bagi adik-adik pelajar, jangan malas untuk makan. Makanlah makanan yang bergizi tinggi. Jika harus jajan, belilah makanan yang baik dan bersih.
Gizi yang baik sangat berpengaruh untuk mencetak manusia yang berkualitas baik.

Jika artikel ini belum menjelaskan semua hal tentang "gizi", teman-teman bisa membacanya secara lengkap di www.gizi.net

Sumber : http://www.gizi.net

Tidak ada komentar: