Selasa, 21 Oktober 2008

Ayo... Cegah Penyakit DBD

Ayo... Cegah Penyakit DBD

Penyakit demam berdarah merupakan penyakit yang disebabkan oleh gigitan nyamuk Aedes Aegypti. Nyamuk umumnya hidup dan berkembang biak ditempat-tempat genangan air. Terutama pada saat musim hujan, kita harus waspada dan berusaha agar tidak adanya genangan air yang tidak mengalir. Genangan air tersebut misalnya saja terdapat pada got atau selokan yang airnya tidak mengalir dikarenakan tersumbat oleh sampah-sampah, ban-ban bekas, kaleng bekas dan masih banyak lagi tempat yang ditinggali oleh nyamuk.


Data dari Departemen Kesehatan menunjukkan hingga awal maret 2004, jumlah penderita DBD (Demam Berdara
h Dengue) mendapai 19.150 orang, dengan 338 orang di antaranya meninggal dunia (sumber: Kompas, 02 maret 2004). Karenanya mari kita sama-sama mencegah menyebarnya penyakit demam berdarah di daerah kita masing-masing dengan berbagai cara/penerapan. Mungkin penerapannya tidak dengan satu metode karena berkaitan dengan budaya masing-masing. Bantuan sosial dan masalah partisipasi masyarakat sangat berperan. Misalnya penerapan di kota Purwokerto yang penduduknya sekitar 100 ribu orang, sejak tahun 1998 hingga sekarang memiliki nilai nol dalam hal terjangkitnya DB dikarenakan adanya system monitoring jentik demam berdarah setiap 6 bulan sekali. Contoh lain di Palembang, puskesmas yang ada di sana mulai mengembangbiakkan ikan cupang sebagai pemakan jentik nyamuk DB.

Pemerintah dalam hal ini juga perlu melakukan monitoring mungkin setiap 6 bulan sekali atau bahkan ketika musim hujan tiba. Selain itu juga lebih banyak memberikan himbauan kepada masyarakat dan membuat iklan layanan masyarakat untuk turut berpartisipasi langsung memberantas DB. Di lingkungan keluarga kita juga perlu dilaksanakan kerja bakti minimal setiap 2 minggu sekali untuk membersihkan lingkungan rumah dari adanya air tergenang, menguras bak mandi secara teratur, mengubur kaleng-kaleng dan ban bekas serta yang lainnya. Sudahkah kita melakukan hal tersebut ?

Tidak ada komentar: